Rumah > Berita > berita industri

Lampu Depan LED VS Lampu Depan Xenon : Apa Bedanya?

2023-02-02

Berkendara di malam hari kini bisa berubah menjadi pertunjukan cahaya yang menyilaukan - bahkan menyilaukan - dari berbagai jenis lampu depan yang terdapat pada kendaraan baru. Cahaya kuning hangat yang biasa dihasilkan oleh lampu halogen dengan cepat digantikan oleh lampu depan LED dioda pemancar cahaya yang lebih terang dan lebih putih serta lampu pelepasan intensitas tinggi yang diisi dengan gas xenon. Apa perbedaan kedua jenis lampu depan ini?

 

Lampu Depan LED

Dalam aplikasi otomotif, LED memiliki warna putih yang khas dan lebih terang dibandingkan lampu halogen, meskipun biasanya tidak seterang lampu xenon. Karena ukurannya yang kecil, LED dapat dimasukkan ke dalam ruang sempit dan disusun dalam berbagai pola, memberikan lebih banyak ruang bagi para insinyur dan desainer otomotif untuk berkreasi.

 

Dengan LED, arus yang melewati semikonduktor (atau dioda) menghasilkan cahaya yang lebih terang dibandingkan jenis lampu depan lainnya dan seringkali memiliki pola pancaran yang lebih lebar. LED sekitar 90 persen lebih efisien dibandingkan lampu pijar dan menghasilkan lebih sedikit panas. LED bertahan lebih lama dibandingkan lampu halogen atau xenon, meskipun lampu tersebut akan semakin redup seiring berjalannya waktu.

 

LED menjadi jenis lampu depan yang dominan karena menggunakan lebih sedikit energi dibandingkan jenis lampu lainnya, tahan lebih lama, dan biaya produksinya lebih murah.

 

Lampu Depan Xenon

Lampu depan pelepasan intensitas tinggi Xenon memiliki bohlam, namun tidak seperti lampu halogen, lampu ini tidak memiliki filamen sehingga cenderung bertahan lebih lama dibandingkan halogen namun tidak selama LED. Mereka menggunakan lebih sedikit energi dibandingkan halogen dan lebih banyak daripada LED. Lampu ini juga lebih panas dibandingkan LED dan menjadi lebih redup seiring berjalannya waktu.

 

Pada lampu depan xenon, arus listrik melewati gas xenon untuk menciptakan busur antara dua elektroda dan menghasilkan cahaya putih atau kebiruan yang intens yang seringkali lebih terang daripada LED. Lampu xenon purnajual tersedia dalam berbagai warna biru dan kuning serta putih.

 

Di jalan yang gelap, beberapa lampu xenon sangat terang sehingga bahkan cahaya rendah pun dapat membutakan pengemudi yang melaju. Sebagai kompensasinya, mobil dengan lampu xenon seringkali memiliki sistem leveling yang secara otomatis menyesuaikan pola sinar saat lampu dinyalakan.

 

Lampu LED dan xenon awalnya hanya ditawarkan pada kendaraan mewah dan berharga lebih tinggi, namun saat ini tersedia lebih luas, terutama LED. Beberapa pabrikan telah menjadikan LED sebagai standar di seluruh lini kendaraan dengan harga terjangkau. Lampu Xenon ditawarkan pada lebih sedikit kendaraan baru namun tetap populer di pasar purnajual.

 

Mana yang lebih baik?

Sulit untuk mengatakannya karena jenis pencahayaan bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi performa lampu depan. Lembaga Asuransi untuk Keselamatan Jalan Raya, yang mengevaluasi peringkat keselamatan lampu depan, mengatakan banyak faktor yang memengaruhi kinerja: desain unit lampu depan, reflektor atau proyektor yang mengarahkan cahaya ke jalan, dan seberapa baik lampu depan diarahkan.

 

IIHS menilai lampu depan baik, dapat diterima, buruk, atau buruk berdasarkan seberapa baik lampu tersebut menerangi jalan lurus, kiri, dan kanan, serta seberapa baik lampu tersebut menerangi kedua sisi jalan.

 

Dalam pengujian IIHS, kinerja LED biasanya lebih baik dibandingkan jenis lainnya.

google-site-verification=BV8k8ytap63WRzbYUzqeZwLWGMM621-cQU9VFt_043E
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept